Minggu, 08 September 2013

JADWAL PERTEMUAN FGTPQ

Diberitahuan Kepada seluruh Kepala TPQ se-Kec. Karang Tengah, bahwa jadwal pertemuan FGTPQ selanjutnya  Insya Allah dilaksanakan pada:

Hari /Tgl      :  Sabtu, 9 November 2013
Tempat         :  TKQ AL-MUNASIRIN
                          Jl. ZAHA
                          (contact owner: Ibu JJ  Telp. 021-92506496

Selasa, 14 Mei 2013

IKATAN PENDIDIK AL-QUR'AN (IPQ )KEC. KARANG TENGAH


ASAL USUL
Ikatan Pendidik Al-Qur'an Kec. Karang Tengah atau di kenal dengan IPQ Kec. Karang Tengah merupakan sebuah wadah silahturahmi antara guru-guru Taman Pendidikan al-Qur'an khususnya di Kecamatan Karang Tengah. organisasi ini berdiri sejak tahun 2008. dulu bernama FGTPQ, namun dengan perkembangan waktu kini berganti nama menjadi IPQ. Nama IPQ memang belum sepopuler seperti FGTPQ. 


SUSUNAN P
  
SUSUNAN PENGURUS IPQ KEAMATAN KARANG TENGAH

MASA BHAKTI 2014 – 2018

PELINDUNG                                      :  KUA Kec.  Karang Tengah

PENASEHAT                                      :  Camat Kec. Karang Tengah

PEMBINA                                           :  Lurah se-Kec. Karang Tengah                                               





PENGURUS HARIAN                                                 

Ketua                                                   :   Alwi Abdurrahman, S.Ag  (Tpq Nurul Iman Pd. Bahar)

Wakil Ketua                                         :   -

Sekretaris                                             :   Dawiri, S.Hum (Tpq. Nurul Qur’an)

Bendahara                                            :   Nuni Nurachmah (Tkq. At-Taufiqiyah)


BIDANG-BIDANG:
  1. Kurikulum dan Pembina Asatidz
Ketua Bidang               :  Muhasyim.P, S.Pd.I  (Tpq. Al-Hidayah))
Anggota                       :  1. Damroh, S.Pd.I (Tpq. Tarbiyatul Awlad)
   2. Mega Juningsih (Tkq. Nurul Hikmah)
   3  Masenah(Tkq Ar-rizky)
   4. Andri (Tkq. Al-Ikhlas)


  1. Peningkatan Prestasi Santri
Ketua Bidang               :   Sari Safitri, A.Ma (Tkq. Asy-syahruliyah)
Anggota                       :   1.  Ida Farida (Tpq. Al-Mutmainah)
    2.  Nurul Hanifah, S.Pd.I (Tpq. Al-Hurriyah)
    3.  Suwiyah (Tkq. Al-Hamidiyah)
    4.  Hanifah, S.Pd.I  (Tpq. Nurul Qur’an)

  1. Dana dan Usaha  
Ketua Bidang               :  H. Ansori (Tpq. Baiturrahman)
Anggota                       :  1  Aulia Rahmawati (Tkq. Nurul Huda)
   2. Murni Ariani (Tkq. Dzikrul Haq)
   3. Lela Rismawati  ( Tkq. Nurul Huda Insani)
   4. Susi Rostini, A.Ma (Tpq. Nurul Iman Pedurenan)


  1. Humas dan Kerjasama         

Ketua Bidang               :  Yulianah (Tpq Hadiqotussalam)

Anggota                       :   1. Rahmawati (Tpq. Darus Sa’adah)

2. Muliyanah, S.Pd.I (Tpq. Baiturrahman)

3  Juwanah (Tpq. Ar-rohim)

4. Mariana (Tpq. Al-Amanah)

5  Sukiyah (Tpq. Al-Azkar)

  1. Syiar dan Publikasi

Ketua Bidang               :  Mahdaleha ( Tkq. Nurul Huda Insani)

Anggota                       :  1. Mudiyah, S.Pd (Tpq. Baiturrahim)

   2. Juhaeriah, A.Md (Tpq. Alam Nashroh)

   3. Badriah (Tpq. Al-Hikmah)

   4. Munawati (Tkq. Nurul Falah)

                                               

Dirjen Pendis : Perbedaan PAI di Kurikulum 2013 ada pada tematik integratif, penekanan nilai keagamaan tidak hanya khusus pelajaran PAI
Foto
Pendis - Penerapan Kurikulum 2013 segera diterapkan, dan tinggal menunggu waktu dalam pelaksanaannya. Perubahan isi kurikulum ini diharapkan dapat menghasilkan kualitas peserta didik lebih baik.

Harapan ini juga ditekankan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), yang lebih menguatkan sisi moral dan akhlak siswa.

Harapan itu disampaikan oleh salah seorang tim penyusun Kurikulum 2013 Nurlena Rifa`i, dalam "Seminar Menyongsong Implementasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) 2013" di Jakarta, Senin (6/5).

"Selama ini peserta didik hanya diajarkan aspek dogmatis dalam pemahaman agama dan praktik ibadah, tanpa ada penguatan moral akhlak serta pendidikan karakter," kata Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini, Senin (6/5).

Ia menjelaskan, dalam Kurikulum 2013, guru dituntut memiliki metode pembelajaran PAI yang tidak lagi menjenuhkan dan terlalu dogmatis.

Guru PAI di Kurikulum 2013 dituntut melakukan pengawasan moral dan akhlak yang terintegrasi. Penilaian tidak hanya pada kemampuan kognitif di nilai PAI saja, tapi juga sisi afektif dan psikomotorik siswa.

"Berpatokan pada kompetensi inti Kurikulum 2013, guru PAI dituntut menjadi contoh sekaligus menyenangkan," ujar Nurlena menerangkan.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama Nur Syam mengatakan, perbedaan PAI di Kurikulum 2013 ada pada tematik integratif, yakni, penekanan nilai keagamaan yang tidak hanya terpaku pada khusus mata pelajaran PAI, tapi juga terintegrasi pada seluruh mata pelajaran yang diajarkan.

Selanjutnya Nur Syam mengatakan penguatan moral dan akhlak akan diterapkan secara menyeluruh, sehingga siswa diajarkan norma dan nilai keagamaan di seluruh mata pelajaran.

"Pada mata pelajaran PAI ini juga akan lebih banyak dimasukkan aspek budi pekerti, yang sebenarnya sudah terintegrasi dalam muatan materi akhlak," ungkapnya

Dirjen Pendis selanjutnya mengatakan, "Untuk penguatan akhlak PAI di Kurikulum 2013, ada metodologi atau proses yang disebut habituasi moral dan perilaku yang sangat ketat."

Proses habituasi atau pembudayaan nilai moral dan akhlak ini memosisikan guru sebagai pemantau. Proses ini diharapkan dapat menguatkan sisi moral dan akhlak peserta didik pada Kurikulum 2013.

Tuntutan Kurikulum 2013 lebih menekankan pada moral dan akhlak peserta didik didasarkan pada fakta yang terjadi saat ini.

Nur Syam menyebutkan, beberapa kasus terkait moral dan akhlak seperti kekerasan, pelecehan oleh pendidik kerap terjadi. Bahkan, ada kasus pembunuhan telah dilakukan oleh peserta didik.
(ra/berbagai sumber)